Edisi Akhir Kuliah Saya

Toga
Toga

Umur saya sekarang 27 tahun, kayanya umur segini, jaman sekarang, udah tabu ya untuk menjadi mahasiswa. Tapi itulah kenyataannya. Karena memang jalan hidup saya yang mengharuskan demikian. Tsaaaahhh. Dari mulai tahun 2010 lalu, saya bertekad untuk mengupgrade lisensi keilmuan saya dibidang Teknologi Informasi. Awalnya saya hanya memiliki ijazah Diploma 1, sebenernya nggak pantes juga kalau dikatakan hanya, hawong justru ijazah tersebut yang memberi saya rejeki hingga sekarang.

Saya ingat diakhir 2010 saya mencari kampus yang sudi menerima saya. Lanjut survey beberapa kampus di Jakarta, tapi akhirnya pilihan jatuh kepada kampus swasta di bilangan Jakarta Selatan. Sebenernya jauh juga sih, saya tinggal di Jakarta Pusat dan harus ke Selatan untuk kuliah di malam harinya. Padahal harusnya mencari ilmu kan kebarat (emang mencari kitab suci?).

Awalnya semangat kuliah hanya untuk mengisi waktu luang. Karena ternyata pusing juga ketika nganggur di kosan selepas kerja. Lagian waktu itu saya juga pengen kaya temen-temen saya yang ketika ngumpul ngomongin SKS, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan lain-lain. Saya lulus SMA 2008, Nah rentang 2008 sampai 2010 itu saya selalu melongo kalau pas reuni dan pada mbahas begituan.

Di semester awal, absensi saya bagus banget. Bahkan tidak pernah tidak hadir. Tapi seiring waktu, saya dilanda malas yang luar biasa. Itu tergambar dari nilai IPK saya di semester-semester tengah. Jelek banget. Saya beberapa kali menjadikan alasan yang sangat ringan untuk tidak masuk kuliah. Pernah hanya karena gerimis, atau laper saya nggak masuk kuliah. Bahkan temen saya -yang awalnya semangat juga, pernah punya alasan yang absurd, apa itu? Spion motornya goyang. Hahaha.

Begitulah selama saya kuliah. Banyak cobaan yang sebenernya dateng dari diri sendiri. Cobaan yang dibuat-buat untuk nggak masuk kuliah. Hehehe. Saya pas masuk punya target untuk segera lulus, ya kalau tepat waktu sih harusnya empat tahun berikutnya saya sudah lulus. Waktu demi waktu berlalu dengan berbagai ceritanya, tidak terasa sudah hampir 7 tahun saya melaksanakan perkuliahan.

Setelah menikah tahun 2014, ternyata SKS saya belum juga cukup untuk melaksanakan Skripsi. Gimana mau skripsi, hawong KKP saja belum. Setelah menikah kami hidup berjauhan. LDRan lah. Pacaran LDR dan nikah pun LDR. LDR itu susahnya kalau kehabisan pulsa, kalau sekarang sih mudah karena sudah tahu bisa beli pulsa elektrik online. Oiya salah satu yang bikin males kuliah itu temen kosan yang sejak awal 2012 orangnya asik-asik. Tapi lama-lama mereka pergi satu per satu mengejar mimpinya masing-masing. Pas setelah nikah saya nyaris sendirian dikosan. Pas sendirian itu kayanya kok mending saya kuliah.

Tahun 2014, saya melaksanakan KKP dikantor temen. Pengalaman sebelumnya saya nekat KKP sendirian padahal boleh 3 orang, saya nggak lulus. Untuk KKP kali ini saya menggandeng dua orang temen saya. Mereka adik angkatan saya. Duh! Ternyata saya dapet temen KKP yang sama kaya saya, Males! Pas akhir-akhir periode KKP itu baru ngebut ngerjainnya. Hasilnya Alhamdulillah, kami bertiga lulus KKP dengan nilai yang memuaskan.

Setelah KKP, mata kuliah saya yang lulus belum memenuhi syarat minimal untuk melaksanakan skripsi. Untuk diketahui aja, banyak mata kuliah saya nggak lulus, bahkan Kalkulus harus mengulang tiga kali. Busyeeettt! Parah! Saya menempuh beberapa kuliah untuk memenuhi persyaratan. Sampailah pada tahun 2016 dan saya bertekad untuk skripsi. Bulan Maret 2016, saya mendaftar skripsi. Memilih dosen pembimbing sesuai referensi temen saya dan mulailah drama Skripsi.

Skripsi saya masih sama temanya dengan KKP saya, yaitu mengenai implementasi algoritma Kriptografi pada aplikasi untuk mengamankan informasi yang penting dan genting. Tsaaaahhh. Pada suatu sore saya janjian sama dosbing saya. Ibu dosen yang berwibawa ini berkata “Kamu ambil judul apa?”. Saya jawab “Enkripsi file, Bu”. Eh Bu Dosennya bilang “Ah itu sudah terlalu banyak yang ngambil, ganti yang lain?”. Duh apalagi ya. Udah nggak ada ide lain, dan kalau salah pilih bisa nggak selesai ini skripsi.

“Kamu coba bikin email client yang terenkripsi, maksudnya kalau penerima email membaca emailnya di halaman standard nggak kebaca” Kata Dosen saya memecah lamunan saya tadi. Saya jawab iya aja. Setelah selesai bimbingan, udah tahu dong nasib skripsi saya? Tak tinggal! Waktu berlalu, bulan berganti. Skripsi saya belum tersentuh. Suatu hari saya melihat website kampus, dan kaget. Ternyata deadline skripsi sudah mepet. Saya langsung menghubungi dosen pembimbing saya.

Dosennya untungnya baik, saya dibimbing untuk segera menyelesaikan skripsi saya. Saya habis-habisan, padahal malem abis kerja kan ngantuk banget. Apalagi liat anak tidur rasanya pengen meluk dan ikut tidur juga. Pas pendaftaran sidang Skripsi, Alhamdulillah skripsi saya sudah siap dan mendapat pengesahan untuk diujikan. Apakah sudah berakhir dramanya? Belum!

Waktu sidang dimulai, saya dengan PD mempresentasikan skripsi saya dihadapan penguji. Waktunya demo aplikasi yang saya bangun. Pas saya jalankan aplikasi saya, laptop tiba-tiba ngehang. Ya Allah. Tiba-tiba aplikasi tidak bisa dijalankan. Saya putar otak untuk segera menemukan jalan. Untungnya saya punya hosting ya blog saya ini. Saya upload aplikasi saya ke hosting blog ini, dan akhirnya bisa jalan. Tapi karena waktunya lama, kata dosen pengujinya nggak bisa tanya jawab, saya pasrah dapet nilai yang sebenernya dibawah harapan saya. Ah ndak apa-apalah.

Pulang sidang, lemes nggak nyangka kejadian ngehang gitu. Ada beberapa revisi yang harus saya kerjakan. Tapi ya seperti sebelumnya, saya males ngerjain revisinya. Pas akhir-akhir waktu pengumpulan saya baru ngebut bikin revisian dan mengurus berbagai administrasi. Puncaknya hari ini saya mendaftar wisuda dan sudah berhasil. Akhirnya inilah akhir edisi kuliah saya selama 7 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 Komentar

  1. nikmati aja bang, tiap perjuangan skripsi emang kadang ada saja halangannya. Kadang ada pula momen dimana hanya tertawalah yang bisa mengalahkan segala rasa ketika menghadapi tugas akhir nan mulia :D

  2. wah ceritanya ini beneran real mas.. wah jadi ikutan termotivasi mas. akhir akhir ini saya juga males kuliah entah kenapa. karena terbesit fikiran untuk buka usah ketimbang mikirin kuliah, dan semoga bisa menyeimbangkan keduanya.

    sukses mas.
    terimakasih blognya menyadarkan saya lagi. :D