Batagor enak di Tuban adalah kuliner yang saya cari selama ini. Saya memang penggemar batagor. Menurut saya, kuliner Tuban satu ini memiliki citra rasa yang khas. Sebenarnya saya ingin mengatakan, kalau batagor ini rasanya gurih seperti umumnya gorengan lainnya. Jadi kesimpulannya, saya tuh penggemar gorengan, hehe.
Kembali ke topik. Walaupun makanan ini berasal dari kota Bandung tapi makanan ini sudah sangat familiar di lidah orang Tuban. Bisa dikatakan sudah menjadi bagian dari Kuliner Tuban. Memang, batagor yang ada di Tuban berbeda rasanya dengan yang ada di tempat asalnya. Enak mana? Kalau saya ya enak di Tuban lah.
Nah saya kemarin sempat jalan-jalan. Saya kerjaannya ya gitu, kalau jalan-jalan berarti harus jajan. Saya mengambil rute ke arah Merakurak. Saat sampai di depan SMP Negeri 4 Tuban, ternyata banyak yang jualan makanan-makanan ringan seperti pentol, cireng dan lain-lain. Saya kok jadi ingin merasakan Batagor enak di Tuban.
Batagor Enak di Tuban
Saya mendapatkan informasi, katanya ada penjual batagor enak di Tuban ada di sekitar SMP Negeri 4 ini yang rasanya enak banget. Tempatnya ada di pojok sebelah utara lampur merah. Nama tempatnya Batagor Echo. Arti kata echo dalam bahasa jawa adalah enak.
Warung ini menempati bangunan kecil di pojok lampu merah. Ada gerobak kecil juga, sebagai tempat menyimpan batagor yang sudah siap saji. Lalu tertulis juga daftar harganya. Jadi kamu enggak perlu takut “digetok” harga. Saya langsung pesan batagor. Harganya tertulis Rp 5.000. Sangat murah untuk ukuran batagor seenak ini.
Bapak warungnya sigap membungkus batagor yang saya pesan tersebut. Batagornya masih fresh baru saja selesai digoreng. Selanjutnya saya minta tingkat kepedasan yang sedang saja. Saya memang bukan penyuka makanan pedas. Untuk kamu yang suka pedas bisa kok minta rasa yang pedas.
Rasa Batagor Enak di Tuban yang saya beli
Setelah pesanan saya jadi, saya membayar seperti harga yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Kemudian saya masuk mobil. Dan sambil menyetir saya menikmati batagor enak di Tuban yang saya beli tadi. Rasa pada gigitan pertama adalah renyah dan lembut di dalam.
Gorengan yang pas. Tidak terlalu keras namun juga renyah dan ada kombinasi lembut. Rasanya makin sempurna berkat racikan saus kacang yang enak banget. Lalu rasa pedasnya pas. Ketika saya bilang ke penjualnya, saya ingin rasa yang sedang, maka ini adalah rasa pedas sedang yang sangat pas.
Tidak perlu waktu lama, batagor di tangan saya sudah ludes. Padahal porsinya cukup besar untuk harga yang murah banget itu. Nah itu sekilas tentang batagor enak di Tuban yang saya beli.
Sejarah Batagor
Batagor sudah menjadi kuliner di Tuban yang digemari oleh semua lapisan umur. Oiya, siapa yang sudah tahu batagor itu singkatan dari apa? Yap jawabannya adalah Bakso Tahu Goreng. Di tempat asalnya Batagor, orang-orangnya memang suka membuat singkatan-singkatan untuk menyebut sebuah makanan.
Contohnya Cireng yang merupakan singkatan dari Aci Goreng, ada juga Bagor yang merupakan singkatan dari Bawang Goreng, dan banyak lagi yang lainnya.
Konon, Batagor tercipta dari sebuah ketidaksengajaan. Tersebutlah nama Muhammad Ihsan Kamil yang saat ini dikenal sebagai Haji Ihsan. Beliau adalah perantau asal Jawa Tengah pada tahun 1963. Pada awalnya beliau berdagang bakso. Namun ternyata dagangannya tidak begitu banyak peminatnya.
Hingga Haji Ihsan memiliki ide, untuk mengolah bakso yang tidak laku tadi. Lalu terbentuklah makanan batagor yang merupakan singkatan dari bakso tahu goreng.
Nah di Tuban sendiri, khazanah perbatagoran diramaikan oleh pribumi asli Tuban dan ada juga yang memang orang Bandung yang berdagang seperti yang pernah saya tulis juga penjual batagor di Tuban yang ternyata berasal dari kota Cimahi Jawa Barat.
Di Tuban juga sama dengan di Bandung sana, makanan dijual di berbagai tempat. Mulai jajanan SD di pinggir jalan hingga di restoran berbintang. Tentu cita rasanya berbeda. Kalau saya sih suka yang di pinggir jalan. Namun itu kembali lagi ke selera masing-masing orang ya.
Lalu kamu suka batagor yang dimana? Komentar di bawah ya. Nanti kalau ada waktu kita ketemu untuk saling bercerita dan menikmati kuliner yang enak banget ini.