Kamu Pegawai BUMN, PNS atau swasta pasti pernah diperintah oleh instansimu untuk melaksanakan perjalanan dinas. Saya pribadi sih pernah walaupun enggak sering-sering amat tapi lumayanlah bisa untuk bahan berbagi pengalaman tentang perjalanan dinas.
Instansi saya kebetulan tugasnya melayani klien yang letak geografisnya dari Sabang sampai Merauke. Jadi perjalanan dinas menjadi hal mutlak untuk dijalani oleh staff yang bekerja melayani klien. Ada rasa suka dan duka selama menjalani Perjalanan Dinas. Yuk simak pengalaman saya berikut ini.
1. Perasaan bangga
Pertama ketika mendapatkan surat perjalanan dinas dari kantor ada rasa bangga. Gimana enggak bangga, saya yang anak desa akhirnya bisa naik pesawat. Pengalaman naik pesawat bagi saya waktu itu sangat menarik. Saya ingat waktu itu saya ditugaskan ke Semarang selama tiga hari. Selain bangga karena bisa naik pesawat, perjalanan dinas juga menggambarkan kamu dibutuhkan dan dianggap penting sama kantor. Duh bangganya. Kamu juga kan?
2. Perasaan senang karena bisa tugas sambil jalan-jalan
Selanjutnya ada rasa senang karena membayangkan bisa melaksanakan tugas sambil jalan-jalan. Intinya bisa jalan-jalan gratis deh. Bisa lihat kebudayaan lain, bisa bertemu saudara sesama umat manusia walaupun beda suku dan budaya. Saya juga merasakan hal itu. Saya membayangkan betapa serunya melihat manusia lain yang berbeda cara hidupnya dengan yang kita lihat sehari-hari.
3. Pusing cari tiket
Lupakan kebanggaan sesaatmu. Saatnya sekarang kamu akan berkutat dengan tiket. Kamu harus mencarinya dengan berbagai cara. Waktu saya perjalanan dinas pertama, saya pesan tiket via Traveloka. Kenapa? Lha enak je, sudah ada daftar harga termurahnya. Kan ya enak. Bisa sisa banyak nih budget perjalanan dinas yang dikasihkan lumsump sama Perusahaan. Kalau kamu pernah perjalanan dinas pernah merasakan kan pusingnya cari tiket murah demi sisa uang perjalanan? Hehehe.
4. Perubahan rute
Semakin sering kamu diperintah kantor untuk melaksanakan perjalanan dinas, maka kamu akan segera merasakan rute yang tidak pasti. Ini pusing jenderal. Setelah diperintah untuk pergi ke Kaimana ternyata harus melanjutkan ke Ambon atau bahkan ke Makassar. Terus gimana nasib tiket yang sebelumnya sudah kadung dipesan. Saya sih karena pesannya pakai Traveloka, kalau ditengah perjalanan dinas kemudian disuruh ganti rute saya tinggal Refund saja, kemudian saya beli tiket kembali sesuai perintah kantor ya tentunya pakai Traveloka.
5. Jadwal yang tidak pasti
Namanya perjalanan dinas, pasti ada saja perubahan ditengah jalan. Jika sebelumnya pusing karena perubahan rute. Berikutnya kamu akan merasakan suatu hari diperintah untuk menghadiri sebuah rapat selama dua hari. Ternyata rapatnya harus diperpanjang karena belum ada kesepakatan, padahal tiket pulang sudah ditangan. Ya lagi-lagi karena saya gunakan Traveloka tinggal di-reschedule saja sesuai kesepakatan rapatnya. Selesai deh.
6. Suka lupa jadwal penerbangan
Saya pernah dalam sebulan melakukan tiga kali perjalanan dinas dalam waktu yang berdekatan. Sdah beli tiket sih saat awal-awal diberi surat tugas. Kadang saya suka lupa, penerbangan saya jam berapa dan di terminal mana. Sudah dipilihkan harga termurah, Traveloka juga masih ngasih saya filght reminder. Jadi bisa tahu dimana dan kapan penerbangan saya selanjutnya. Tsaaahhh. Kaya penting banget ya saya.
7. Senang ketika uang perjalanan dinas sisa banyak
Ini sih semua orang yang pernah melaksanakan perjalanan dinas mengalaminya. Akibat teliti membeli Tiket dan kawan-kawannya akhirnya ada juga sisa uangnya. Lumayan buat bayar kos tiga bulan kedepan. Bisa juga nanti buat beli tiket untuk travelling sendiri supaya enggak diganggu kerjaan. Hayo ngaku, kamu senang juga kan ketika uang perjalanan dinas sisa banyak?!
Dulu pas masih kerja, saya sering perjalanan dinas. Paling deg2an kalo dapet surat dadakan dan harus pesen tiket segera. Ampun dah.
Kalo saya kadang sedih karena ninggalin keluarga. Tapi setelahnya pak suami saya traktir pake uang sisa perjalanan dinas. Hehe.
Sisa uang perjalanan dinas memang membahagiakan, hehehe.
Memang paling enak kerja sambil jalan-jalan gratisan karena ada tugas kantor ya mas heheheh
Iya, emang serunya itu bisa ketemu orang yg berbeda seluruh Indonesia :-)
Dulu saya kalau ada event di luar kota kebagian jaga kantor terus, padahal pingin sambil jalan. Cuma boleh keluarnya klo event di sekitar Jakarta. hiks.
Sabar, dunia seperti roda. Kadang di atas kadang di bawah. Apaan sih? :-D
salam kenal kang Rudi, enaknya jalan dinas ya dibayarin, gak enaknya habis dinas surh bikin laporan ini itu hehe
Hehehe iya ya. Emang malesnya bikin laporannya.
Kalau saya perjalanan dinasnya paling dari kantor ke kecamatan, paling jauh ya ke Kabupaten. Lhawong cuma kerja di Balai desa, kok mas! Buahahaha iri aku sama kalian
Nggak perlu naik pesawat atau kereta, malah enak deket :-D
mantap… kalau saya perjalanan dinas malah tekor wkwkwk . tapi memang perjalanan dinas membuat kita bisa jalan2 gratis hehe
Hehehe… Makanya pakai traveloka biar ndak tekor!