Cara Naik KRL Jogja Solo, Cepat dan Mudah, Yuk!

Cara Naik KRL Jogja Solo

Cara naik KRL Jogja Solo banyak dicari di google, ya tidak aneh karena mulai awal tahun 2021 kemarin, KRL Jogja Solo resmi beroperasi. KRL Jogja Solo dioperatori oleh PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI yang juga merupakan operator KRL Jabodetabek.

Merujuk pada situs resmi Kereta Commuter Indonesia, kehadiran KRL Jogja Solo ini akan mempercepat waktu tempuh antar kedua kota. Sebelumnya rute ini dilayani oleh Kereta Diesel Prambanan Ekspress atau Prameks. Jika menggunakan Prameks waktu tempuh yang diperlukan adalah 75 menit, sedangkan menggunakan KRL hanya membutuhkan 68 menit.

Lalu bagaimana cara untuk menggunakan KRL Jogja Solo ini?

Cara Naik KRL Jogja Solo

Cara untuk naik KRL Jogja Solo sebenarnya tidak jauh berbeda dengan KRL di Jabodetabek. Jika kamu sudah terbiasa menggunakan KRL di Jabodetabek, maka kamu enggak akan menemui kendala yang berarti.

Persiapkan Uang Elektronik

Sama seperti di Jabodetabek, KRL Jogja Solo tidak melayani uang tunai, jadi kamu harus siapkan uang elektronik baik berupa kartu maupun aplikasi.

Cari Tahu Jadwal

Untuk mencari tahu tentang jadwal KRL Jogja Solo, kamu bisa download KRL Access melalui playstore maupun appstore, lalu tinggal klik deh di jadwal perjalanan. Atau kamu bisa juga mention akun media sosial Commuter Line untuk menanyakan tentang jadwal yang kamu inginkan.

Bacaan Lainnya

Menuju ke Stasiun

Setelah tahu jadwal yang diinginkan silakan menuju ke Stasiun yang diinginkan.

Tapping Uang Elektronik

Ketika sampai di gerbang masuk stasiun, langsung tapping uang elektronik yang sudah kamu persiapkan sebelumnya.

Menunggu di Peron yang Sesuai

Langkah selanjutnya adalah menunggu kedatangan di peron penumpang. Pastikan kamu di belakang garis aman sesuai arahan dari petugas.

Naik Kereta

Jika kereta yang kamu inginkan datang, maka segeralah naik ke kereta. Walaupun segera naik tapi jangan terburu-buru. Tetap Tenang. Dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu.

Duduk atau Berdiri sesuai Petunjuk yang Ada

Ketika di dalam kereta, perhatikan peraturan yang sudah ada. Misalnya jangan duduk di lantai, jangan makan atau minum, jangan berdiri di dekat pintu dan sebagainya.

Turun di Tempat Tujuan

Ketika sampai di tempat tujuan, turun dengan tertib. Jangan berdesakan.

Tapping Out Uang Elektronik

Setelah sampai di pintu atau gerbang keluar, maka kamu harus tapping out Uang Elektronik kamu. Pastikan yang kamu tapping untuk keluar adalah kartu yang sama dengan saat kamu masuk.

Tarif KRL Jogja Solo

Masih menurut situs resmi Kereta Commuter Indonesia, tarif KRL Jogja Solo flat Rp 8.000 untuk sekali jalan. Skema tarif ini sedikit berbeda dengan tarif KRL Jabodetabek.

Di Jabodetabek ada tarif 25 KM pertama dan tarif setiap 10 KM berikutnya.

Sebagai informasi, tarif KRL Jogja Solo yang sekarang sama dengan tarif kereta Prameks yang sebelumnya melayani jalur ini.

Tips Naik KRL

Untuk kamu yang baru pertama naik KRL, beberapa tips berikut mungkin berguna.

  1. Lihat Jadwal sebelum berangkat ke stasiun, hal ini berguna supaya kamu tidak buang waktu di stasiun ataupun terburu-buru.
  2. Periksa saldo uang elektronik kamu secara berkala, hal ini sangat berguna jika swaktu-waktu kamu harus terburu-buru ke stasiun karena jadwal sudah mepet dan sebagainya.
  3. Jika kamu membawa barang, maka jangan terlalu banyak. Pokoknya jangan sampai kamu sulit untuk mengontrol barang yang kamu bawa.
  4. Letakkan tas di depan. Ini gunanya supaya kamu bisa memantau tas kamu dan bisa juga untuk memberi rasa nyaman penumpang lainnya.
  5. Jangan bicara berlebihan di Kereta. Percayalah kamu juga akan terganggu dengan suara orang lain yang keras suara mengobrolnya.
  6. Jika terdapat pelanggaran aturan oleh penumpang lainnya sebaiknya kamu laporkan ke petugas KRL yang ada atau mention ke akun media sosial Commuterline Indonesia.
  7. Jangan berebut naik atau turun kereta. Tetap tenang dan fokus demi keselamatan kamu.

Sejarah KRL di Indonesia

Kereta Rel Listrik atau KRL memiliki sejarah panjang. Membentang dari mulai masa kolonial Belanda hingga pasca kemerdekaan. Elektrifikasi Kereta di Indonesai mulai dicanangkan pada tahun 1917 oleh Perusahaan Kereta Api milik Belanda yang bernama Staatsspoorwegen atau SS.

Jalur pertama yang dibangun yaitu dari Tanjung Priok hingga Jatinegara pada tahun 1923. Pembangunan ini selesai pada 24 Desember 1924.

Lalu pasca kemerdekaan terdapat perubahan kebijakan yang menghentikan operasional Trem Listrik di Jakarta. KRL juga terkena imbas dari kebijakan ini, hingga terpaksa operasional KRL juga berhenti. Baru kemudian pada dekade 1970an diadakan pembaruan KRL dengan pemesanan Set kereta dari Jepang.

KRL terus berkembang dari awalnya hanya Jabotabek, berkembang menjadi Jabodetabek dan kini mulai hadir di kota-kota lain di Indonesia. Diantaranya ya KRL jurusan Jogja Solo ini. Yuk gunakan KRL!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

24 Komentar

  1. kapan yaaaa bisa naik KRL Jogja Solo, berasa di Jepang aja mau naik kereta pakai acar tap tap segala (padahal belum pernah ke Jepang wkwkwk). Semoga pandemi segera usai, biar bisa jalan jalan lagi…

  2. KRL Jogja Solo terjangkau sekali.
    Dan smakin memudahkan mobilisasi massal ketika ingin ke 2 kota tujuan ini yaa..

    Hanya jadwalnya sehari ada berapa kali pemberangkatan yaa..?

  3. Waa baru tahu KRL Jogja Solo Kang, belum pernah coba nih jadi penasaran
    semoga pandemi lekas berlalu, nih kangen main ke SOlo dan Jogja

  4. Tarif KRL Jogja Solo murah juga ya, apalagi berlaku flat. Terakhir waktu saya ke Solo, belum ada KRL ini, nanti kalau keadaan sudah aman, mudah-mudahan bisa main lagi ke Jogja dan Solo, mau juga ngerasain naik KRL di sana

  5. Wah dulu Jogja Solo masih pakai pramex atau satu lagi aq lupa namanya kereta apa. Harga lebih mahal tapi fasilitas setara kereta bisnis hehe. Sekarang udah ada krl jadi lebih enak dan murah ya

  6. Prameks sudah melegenda sedari dulu, bahkan penggantinya pun masih belum lepas dari bayang-bayang prameks, apalagi dengan kondisi dan waktu yang dibutuhkan, itu hampir tidak jauh berbeda.

    Tapi, hal itu wajar jika melihat harga tiketnya yang terjangkau bagi semua warga.

    Ya seperti krl di Jabodetabek, banyak orang yang menggunakannya karena lebih murah, plus mudah didapatkan apalagi bagi para pekerja yang harus bolak balik setiap hari antara jakarta-bekasi, tentu krl akan sangat membantu akomodasi transportasi.