Ikan Kutuk adalah kuliner yang populer di Kecamatan Babat, Kota Lamongan. Kuliner ini biasanya tersaji dengan nasi jagung khas yang enak banget. Perpaduan antara ikan kutuk yang lembut dengan nasi jagung bercampur nasi beras yang mantab.
Pada suatu hari yang cerah, saya mendapatkan surat perintah tugas ke Surabaya. Saya rombongan bertiga. Atasan saya satu orang dan satu orang lagi rekan kerja saya. Saat perjalanan kembali ke Bojonegoro, atasan saya menawarkan untuk makan ikan kutuk Pak Supeno yang berada di Jalan Raya Babat.
Sebagai bawahan yang baik, saya ikut saja. Jujur, saya belum tahu apa itu ikan kutuk. Pertanyaan pertama saya, apakah ikan tersebut ikan air tawar atau ikan laut. Soalnya saya enggak begitu suka dengan ikan laut. Padahal saya ini asli pesisir, tapi kok ya enggak suka ikan laut.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kuliner khas lamongan ini, ikuti terus artikel ini, ya.
Tentang Ikan Kutuk
Ikan ini hidup di air tawar. Jadi saya akhirnya tidak ragu untuk mengiyakan ajakan atasan saya untuk makan ikan ini. Lalu dia juga merupakan ikan dengan banyak banget versi namanya. Di tempat saya, ikan ini bernama ikan beong. Dalam bahasa Indonesia ikan ini terkenal dengan sebutan ikan gabus.
Sedangkan di dunia internasional, ikan dengan sejuta manfaat kesehatan ini memiliki nama snakehead. Nama ini tidak terlepas dari bentuk kepala sang ikan yang mirip dengan kepala ular.
Lalu, untuk nama ilmiahnya, dia bernama Channa Satriata. Nama yang cantik banget, kan. Ikan ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 meter. Memiliki kepala besar dan berbentuk mirip ular. Ia juga memiliki bentuk memanjang seperti peluru kendali.
Ikan ini berwarna gelap pada sisi atasnya, lalu berwarna putih pada bagian bawahnya, serta memiliki motif coret-coret tebal di sampingnya yang berwarna kabur. Coret-coret inilah yang dijadikan nama ilmiahnya : Satriata.
Betah banget hidup di rawa, sungai, danau hingga di saluran-saluran air. Seringpula ketika banjir, ikan ini terbawa arus hingga masuk ke areal persawahan. Ikan ini hidup dengan memangsa ikan yang lebih kecil, serangga-serangga hingga berudu. Karena itulah ikan kutuk disebut sebagai ikan predator.
Warung Ikan Kutuk Pak Supeno Lamongan
Kembali saya akan bahas tentang ikan kutuk yang ditawarkan oleh atasan saya tadi. Saya sampai di sebuah warung yang bernama Pak Supeno. Warung sederhana yang terletak di pinggir jalan pantura Babat – Lamongan. Warung ini juga terletak di pinggir rel kereta api lintas utara.
Tempatnya ada di seberang Masjid Jami Kebalandono Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
Waktu saya kesana, warung tidak begitu ramai, namun terus saja ada pelanggan tidak pernah kosong sama sekali warungnya. Menunya ada banyak sebenarnya ada ayam juga. Tetapi saya penasaran sekali dengan menu utamanya berupa ikan kutuk dengan nasi jagung.
Ada banyak pilihan minuman juga di sini. Seperti umumnya di Jawa Timur, jika kamu pesan minum pasti diberikan yang rasanya manis, ya tentu saja kecuali air putih, ya. Jadi kalau kamu ingin memesan yang tawar atau pahit, kamu harus pesan dengan lengkap, misalnya teh tawar.
Review Tentang Rasanya
Saya pesan ikan kutuk goreng, dengan nasi jagung dan sayur lodeh. Saya melihat nasi jagungnya berbeda dengan nasi jagung yang biasa saya makan di Tuban. Di warung Pak Supeno ini, nasi jagungnya dicampur dengan nasi beras atau nasi putih. Di Tuban, nasi jagung itu ya 100% terbuat dari jagung yang dihaluskan. Nasi ini juga bikin penasaran rasanya.
Tidak perlu menunggu lama, pesanan saya sudah siap di meja. Pas datang, porsinya jumbo sekali, lalu ada satu iris besar ikan kutuk, ada telurnya juga. Lalu disiram dengan kuah sayur lodeh. Sekilas saya lihat pasti rasanya gurih dan pedas.
Suapan pertama, rasa lembut langsung menyergap lidah saya. Rasanya gurih dan tentu saja pedas. Pedasnya berasal dari kuah sayur lodeh yang kental. Lalu nasi jagung yang bercampur dengan nasi putih juga menimbulkan sensasi yang berbeda. Gimana ya? Rasanya seperti manis tapi ada ras gurihnya juga. Semakin lengkap deh.
Jangan lupa, ada juga telur ikan yang siap untuk saya nikmati. Rasa telur ikan kutuk ini juga tidak kalah enak dibandingkan dengan daging ikannya.
Saya tidak bisa berhenti untuk terus mengunyah. Sampai akhirnya porsi yang saya bilang jumbo tadi habis tanpa sisa.
Manfaat Ikan Kutuk untuk Kesehatan
Setelah saya membahas tentang warung Pak Supeno yang enak banget tadi. Sekarang saatnya saya membahas tentang manfaat yang didapatkan dari mengonsumsi ikan ini.
Menurut berbagai situs kesehatan ikan ini memiliki manfaat besar diantaranya adalah mengurangi gejala penyakit kulit, selanjutnya dapat juga mempercepat penyembuhan luka. Kemudian ikan ini juga bersifat antimikroba dan antijamur, serta sangat bermanfaat untuk perawatan Osteoarthritis. Terakhir ikan ini juga memiliki peran membantu proses agregasi trombosit.
Sudah enak, bermanfaat untuk kesehatan lagi.