
Kebun Raya Bogor adalah sebuah kebun raya yang paling terkenal di Bumi Nusantara. Kebun Raya ini satu komplek dengan istana bogor. Tahu istana Bogor kan? Itu tuh tempat tinggalnya Pak Jokowi. Kalau beruntung kadang juga ada Mas Kaesang yang ngehit itu di Istana Bogor. Kebun Raya yang dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI ini terletak di tengah-tengah kota Bogor. Benar-benar ditengah hiruk pikuk kesibukan kota bogor.
Lalu bagaimana caranya menuju ke Kebun Raya Bogor? Bagi kamu yang di Jakarta, kamu cukup naik Commuter Line jurusan Bogor. Kalau dari Tanah Abang tarifnya cuma Rp 3.000,-. Perjalanan ke Kebun Raya Bogor dengan Commuter Line juga tidak bisa dianggap remeh. Kamu bisa melihat pemandangan-pemandangan keren ketika naik kereta, dengan catatan nggak penuh sesak ya Commuter Linenya.
Commuter Line ke Bogor sangat banyak, jadi jangan khawatir ketinggalan kereta. Setelah kurang lebih dua jam kamu akan sampai di stasiun Bogor. Tiba di Stasiun Bogor, saya sarankan kamu segera mengisi ulang tiket single trip kamu sebelum meninggalkan stasiun, soalnya kalau sore antrinya naudzubillah. Selesai top up tiket kamu, keluar saja dari stasiun dengan mengikuti petunjuk yang ada di stasiun.
Nah ini serunya stasiun Bogor, pas di pintu keluar kamu akan menemui papan petunjuk yang akan menuntun kamu ke Kebun Raya Bogor. Ketika kamu mengikuti arah Kebun Raya Bogor, kamu akan disambut sama Mamang Angkot. Pilih Angkot warna hijau bernomor 03. Bilang aja sama Mamangnya turun di Pintu Utama Kebun Raya Bogor. Terus jangan khawatir juga, kalau kamu berniat berkunjung ke Kebun Raya Bogor ketika weekend, maka kamu akan menemui banyak orang yang bertujuan sama dengan kamu. Manfaatkanlah mereka untuk bertanya-tanya tentang rute atau turun dimana.
Ketika keluar area stasiun jangan kaget sama kemacetan kota Bogor, khususnya ketika weekend. Tapi saya rasa kamu cukup terlatih menghadapi kemacetan lalu lintas. Selama perjalanan yang penuh kemacetan, kamu akan disuguhi hijaunya kota Bogor. Walaupun macet kalau lihat hijau-hijau kan saya rasa nggak masalah toh?
Setelah beberapa saat kamu akan sampai di Pintu Utama Kebun Raya Bohgor. Ciri-ciri Pintu Utamanya itu besar dan megah. Terus sebelum turun angkot siapkan dulu Rp 4.000,- untuk mamang angkotnya. Saya nggak tahu benar berapa sebenarnya tarif angkotnya, cuma kemarin pas saya berkunjung ke sana, saya sodorkan uang Rp 10.000,- untuk dua orang ke mamang angkotnya dan saya mendapatkan kembalian Rp 2.000,-.
Turun dari angkot segera masuk ke Pintu Utama. Di Pintu utama ini kamu akan disambut bapak-bapak tegap dan cepak. Mereka adalah Pasukan Pengaman Presiden. Karena Kebun Raya Bogor satu komplek dengan tempat tinggal presiden, maka tidak heran jika kamu bakal diperiksa secara ketat. Tidak apa-apa, nggak lama kok, dan Paspampresnya juga baik.
Setelah melalui pemeriksaan Paspamres kamu harus menuju loket. Siapkan Rp 14.000,- per orang ya. Dengan bekal tiket yang diperoleh dari loket itu, kita dapat masuk ke Kebun Raya Bogor. Saya kasih tahu ya, pada saat sebelum masuk Kebun Raya Bogor ini, saya kira Kebun Raya ini, cuma berupa hutan belantara yang nggak tertata gitu. Eh ternyata saya salah.
Kamu tahu, pas masuk saya disambut sama danau yang keren. Danau ini bersih karena memang selalu dibersihkan. Dipinggir-pinggirnya terdapat bangku-bangku yang ditata sedemekian rupa sehingga memanjakan pengunjung. Banyak spot-spot selfie yang akan membuat memory Smartphone atau Action Cam kamu terancam penuh.
Danau ini selain bersih juga terdapat ikan yang besar-besar. Sambil duduk-duduk di pinggir danau, kamu bisa menikmati ikan-ikan yang bergerak lincah kesana kemari bermain dengan koloninya. Kalau kamu sudah puas duduk-duduk di pinggir danau ini, kamu bisa jalan-jalan di area Kebun Raya terbesar di Indonesia ini.

Kamu bisa melihat dari dekat istana Bogor, atau kamu bisa menyusuri jalan-jalan setapak melihat-lihat koleksi pohon yang ada di Kebun Raya Bogor. Di sana, semua pohon ada labelnya. jadi selain menikmati pemandangan kamu juga mendapatkan pengetahuan tentang pohon-pohon yang tertanam di sini. Kalau kamu beruntung kamu akan bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi yang berjalan-jalan sore di Kebun Raya Bogor.
Saat saya berkunjung ke sana, saya termasuk yang beruntung. Karena berbarengan sama jadwal Bapak Presiden jalan-jalan. Beliau mengendarai mobil golf didampingi oleh Putra terngehitnya, Mas Kaesang. Para pengunjung sontak mengerubuti Pak Presiden, ya buat apalagi kalau ndak pengen Foto Selfie bersam orang Nomor Satu di Indonesia. Kan keren kalau kamu pasang DP sedang selfie sama Pak Presiden.
Capek ya menyusuri Kebun Raya Bogor? Tenang ada tempat istirahat dan Musholla kok. Saya kemarin kebetulan mampir yang dideket Danau. Mushollanya cukup representatif untuk melaksanakan Sembahyang. Tidak sempit dan yang penting bersih dan airnya berlimpah. Sehabis Sembahyang ayo kembali eksplorasi Kebun Raya Bogor. Jalan menuju Musholla ini terdapat toko oleh-oleh. Toko oleh-oleh ini banyak menjual bibit-bibit tanaman, kompos dan lain-lain yang berhubungan sama tanaman.
Kalau sudah puas, mari kita pulang. Sebenarnya masih banyak sudut Kebun Raya Bogor yang belum saya kunjungi, tapi apa daya sudah capek. Kalau mau pulang, kamu cukup keluar dari gerbang utama tempat kamu masuk tadi. Terus di depan gerbang itu, udah banyak mamang angkot yang akan mengantarkan kamu ke Stasiun Bogor. Tarifnya sama seperti pas kamu berangkat.
Ketika sampai di Stasiun Bogor, kamu akan merasakan manfaat mengisi ulang kartu single trip kamu saat tiba tadi. Kamu nggak perlu antri dan langsung masuk ke Commuter Line yangs udah tersedia manis di jalurnya masing-masing.
Kebun Raya Bogor itu luasnya hampir 85 hektar jadi sangat tidak mungkin untuk bisa memutarinya hanya dalam satu hari saja.
Saya sendiri yang warga Bogor, meski sudah beberapa puluh kali kesini, tetap saja merasa dengkul mau copot kalau dipaksa muterin semuanya dalam satu hari. Perlu manggil tukang pijit setelah itu.
Itulah sebabnya saya membuat Blog Lovely Bogor supaya para pengunjung Kebun Botani Pertama di Asia Tenggara ini, paling tidak bisa tahu dan memilih lokasi-lokasi yang paling menarik dari tempat wisata itu.
Saya pikir hal itu juga akan membantu memberikan informasi kepada pengunjung apa saja isi dari Kebun Raya karena kebanyakan hanya mengetahuinya sebagai sebuah Kebun Besar saja. Padahal tempat itu penting sekali karena bisa dikata merupakan salah satu inti dari Kota Bogor itu sendiri.
O ya, danau yang Mas maksud dalam tulisan itu namanya Danau Gunting dan ada Monumen Lady Raffles di dekatnya. Juga ada Pemakaman Belanda Kuno serta monumen pendiri Kebun Raya. Kalau lagi musim berbunga, Mas bisa lihat banyak Lotus bermekaran.
Ditunggu lagi ya Mas di Kota Hujan…
Happy Blogging dari Lovely Bogor
Wah dapet pencerahan, terimakasih banyak.
cuma pernah lewat, belum masuk, cuma pernah ke puncak *oke gak penting wkkwkwkw
Hahahaha :-D
Aish pengen piknik manja di kebun raya ini
Iya, emang pas buat ngilangin stress. Nggak heran Pak Jokowi betah :-D
Dulu aku kira kebun raya bogor itu sejenis kebun binatang gitu hehehehe.
Kalo tarif KRL ke Bogor kok saya bayarnya 6000 ya?
Ohiyaaa berangkatnya dari pondok ranji wkwk.
Wkwkwkwkwk…. Ya iyalah :-D
pas kemarin ke Bogor ke sini sendirian. Jalan-jalan sendiri, ternyata jauh juga haha. alhasil cuma gak sampai setengah luas kebun raya berhasil dijelajahi.
Tapi saya suka tempatnya, buat bersantai dan nikmati udara segar :)
Iya, gede banget. Orang muterin danaunya aja udah capek :-D
Dulu saya pernah kesana. lewati jembatan merah itu yang di sebelah utara. kebun raya bogor asik buat liburan keluarga yang murah…heheh
Iya, emang murah dan keren :-D