Bakso di Tuban yang enak dimana? Jawabannya sih banyak! Salah satunya bakso Pak Surip. November Rain seperti saat ini memang paling enak makan yang berkuah panas, pedas dan segar. Kalau saya sih ya bakso pilihannya. Ketika hujan melanda Jakarta kadang dari siang sampai pagi lagi jadi keinget sama bakso Pak Surip. Saya terakhir ke Bakso Pak Surip pada saat libur Lebaran kemarin. Suasananya masih sama dengan beberapa tahun yang lalu. Sejak dulu saya ketika pulang ke Tuban ya pasti mampir ke Bakso Pak Surip. Ngangenin.
Baca juga : Mau Rajungan Enak di Tuban? Ayo Ikut Saya ke Warung Mbak Narti
Kalau Kamu belum pernah ke Bakso Pak Surip, kamu bisa menempuh beberapa jalur untuk menuju ke warung bakso enak ini. Pertama dari Jalan Basuki Rahmat, patokannya adalah Pintu gerbang stasiun lama Tuban. Kamu belok ke utara, lurus terus, sampai kelihatan ada pertigaan. Sebelum pertigaan di kanan jalan itulah warung bakso Pak Surip berada. Kemudian kalau kamu dari arah jalan Ronggolawe kamu cari Jalan KH Ahmad Dahlan, belok ke selatan dan di kiri jalan ada banner dengan tulisan Bak Pak Surip.
Setelah Kamu parkir motor. Oiya parkirnya pas saya terakhir ke sana gratis, tenang walaupun bayar juga ndak bakalan mahal, dan lagi Juru Parkir di Tuban baik-baik, kok. Masuk aja langsung ke warungnya. Kamu akan merasakan suasana khas warung bakso di pantura. Kekhasannya diantaranya bangku panjang dan meja panjang. Di atas meja tersedia botol saus tomat yang merah banget itu, terus botol kecap, botol cuka, mangkok sambal dan yang paling khas adalah lontong. Warung bakso di tempat lain jarang ada lontongnya.
Kamu bisa langsung pesan, kalau nggak salah sih ada bakso tetelan, bakso biasa sama campur. Saya biasanya yang campur atau kalau lagi pengen ya sama tetelan. Bagi Kamu yang nggak tau, saya jelaskan dikit ya. Kalau bakso tetelan itu, kamu bakan disajikan semangkuk bakso biasa kemudian ditambah semangkuk tetelan tulang dan sedikit daging sapi. Kebayang kan enaknya. Kalau biasa, ya biasa seperti bakso pada umumnya. Kemudian untuk bakso campur itu ditambah pangsit basah sama siomay. Mau yang mana? Tenang semuanya enak. Satu di Tuban biasanya menggunakan suun jarang yang menggunakan bihun.
Baca juga : Kuliner Merakurak, Wader Goreng Mbak Tin
Cara makan baksonya sama dengan yang lain. Masukkan saus merah dengan takaran sesuai selera. Kemudian tambah kecap secukupnya, dan jika kamu suka cuka kamu bisa tambahkan cuka. Terus cicipi dulu kuah segernya. Gigit sedikit lembutnya bulatan bakso Pak Surip ini. Hmmmmm…. Enak. Kalau saya biasanya saya habiskan semuanya suun dan kuahnya, kemudian baksonya saya makan belakangan dengan menambahkan lagi saus merahnya. Ya sesuai selera kamu sih, mau kaya gimana aja cara makannya juga tetep enak.
Minuman pendamping makan bakso kamu juga penting. Di warung ini biasanya saya pesan degan. Kebayang dong gimana segernya makan bakso panas yang enak jaya itu terus disambi nyeruput degan yang isinya masih klamut-klamut. Suasana warung yang sejuk juga akan bikin kamu betah untuk nambah bakso lagi atau ketika sudah pulang pasti pengen balik lagi ke warung ini. Banyak orang-orang yang sudah merantau dari Tuban, selalu kangen dengan rasa bakso Pak Surip ini. Saya yakin banyak diantara pembaca blog ini yang selalu kangen dengan kuliner bakso satu ini. Udah yuk berangkat ke Pak Surip!
mantep kali baksonya orang tuban jadi penasaran datang dan menyantapnya
Ayo ke Tuban!
Dan siang ini pengen banget makan bakso, cuma gak mungkin dari depok meluncur ke tuban :( huhu
Salam,
Gianta
Hahaha
Ndak pernah bisa nyuekin bakso, aku mau ke sana! Thanks for sharing, btw.
Salam,
Syanu.
Monggo :-D
Model-modelnya kayak bakso Malang ya, atau memang pak Surip asalnya dari Malang?
Ya pasti ada pengaruh malangnya, namanya bakso di mana-mana kan kaya gitu. Yang beda rasanya! :-D
Ya ampun aku lemah kalo udah urusan bakso.. Ngiler banget hahaha
Hahaha… Ayo mampir kalo lagi lewat pantura :-)
wah bikin ngeces nih lihat baksonya
Ayo mampir :-)
seger postingnya..
Postingane opo baksone sing seger?