
Total saya enam tahun tinggal dan bekerja di Jakarta, tapi belum sekalipun masuk ke Balaikota Jakarta kebanggaan warga Jakarta ini. Pagi-pagi kemarin Minggu (6/12/2015) Handphone saya berdering. Saya angkat ternyata suara teman seperjuangan yang mau ke Jakarta. Teman saya bilang sedang berada di Jatinegara dan menuju Jakarta. Kami sepakat ketemu di HI, sekalian menikmati Car Free Day katanya. Ah kebetulan saya sudah lama nggak main ke CFD.
Pukul 09.00 WIB saya sampai di pelataran Parkir Sarinah dan saya memarkirkan motor di sana. Setelah itu saya jalan kaki dari Sarinah ke HI, wah jauh juga ternyata. Temen saya ternyata lagi kumpul sama komunitas Sastra, jadi pengen ikutan komunitas-komunitas sastra tapi apa daya, belum ada kesempatan. Semoga suatu saat. Setelah ketemu, dia langsung ngajakin ke Balaikota. Okeh! Berangkat! Jalan kaki lagi hehehehe.
Sampai di Balaikota Jakarta, temen saya langsung terkesan dengan pembangunan Masjid yang ada di Balaikota. Temen saya samar-samar bilang “Hebat, non-Muslim, tapi bangun Masjid”. Lanjut ke Pelataran Balaikota, kami disuguhi live music. Tapi sayang ndak ada New Pallapa (teteeeeepppp…. SNP joooo!) jadi kurang greget. Masuk ke pintu Balaikota, kami disambut oleh Pemandu yang berasal dari Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI). Bapak ini yang akan mengajak kita keliling Balaikota.

Bangunan balaikota yang bergaya eropa ini memang dibuat Pemerintah Kolonial Belanda. Kita diajak masuk ke Balaikota sama Pemandunya. Pertama ke Ruang Tamu yang ditata dengan rapih dan diletakkan beberapa pohon disudut ruangan sehingga menyejukkan, dan tidak ketinggalan lampu gantung besar yang memperindah ruangan. Ruangan ini untuk digunakan sebagai ruangan tunggu sebelum tamu diterima oleh Bapak Gubernur.

Lanjut ke ruang penerimaan tamu. Di Ruangan berkursi hitam yang tampaknya sangat nyaman ini tempat Pak Gubernur menerima tamu-tamu beliau. Saya sempat tanya ke Pemandu, sehari-harinya seperti apa Balaikota ini. Beliau menjawab banyak wartawan disekitar Balaikota nunggu statement Pak Gubernur yang memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Nah lanjut masuk lagi ke ruangan yang dipenuhi foto-foto Pemimpin Jakarta. Dimulai saat Jakarta masih berbentuk kota dan dipimpin oleh Walikota sampai saat perubahan pemimpin Jakarta ke Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Foto-foto para mantan walikota terjajar rapi disebelah kanan ruangan. Sedangkan foto para mantan Gubernur termasuk Bapak Presiden kita Bapak Joko Widodo terdapat diruangan sebelah kiri. Di sebelah kanan terdapat nama-nama beken sebut saja Pak Henk Ngatung dan Pak Ali Sadikin yang patungnya berdiri gagah di Bunderan Indosat sebagai pemimpin Jakarta yang dicintai warga.


Sekarang kita ke ruangan yang paling terkenal di Youtube. Apalagi kalau bukan Ruang Rapat Pimpinan. Pasti ingat dong Pak Gubernur DKI Jakarta marah-marah dengan anak buahnya terkait sebuah masalah. Pas masuk emang aroma ketegasan langsung tercium. Ruangan yang dengan tempat duduk melingkar ini memang ideal digunakan sebagai ruang rapat pemimpin Ibu Kota Negara. Ruangan ini juga memiliki pintu tembus ke ruangan Gubernur dan terlihat fasilitas ruang rapat yang lengkap.

Keluar dari ruang rapat pimpinan. Kita menuju ke balai gitu saya lupa namanya. Kata Pak Pemandunya sering digunakan sebagai tempat pelantikan pejabat dan lain-lain. Di Balai ini terpajang beberapa foto yang menunjukkan proses pembangunan di DKI Jakarta seperti Pluit, MRT dan lain-lain. Di sini juga dipamerkan replika Alquran raksasa. Ada juga infografis mengenai perkembangan sejarah DKI Jakarta. Keren deh pokoknya!


Lanjut ke bagian yang paling saya tertarik. Jakarta Smartcity. Di Balaikota ini ada stand yang menjelaskan mengenai Jakarta Smartcity. Jakarta Smartcity ini merupakan layanan terpadu berbasis Teknologi Informasi yang dapat dinikmati oleh Masyarakat Jakarta. Dengan Jakarta smartcity masyarakat bisa melakukan pengaduan melalui qlue. Kemudian bisa juga melihat keadaan Jakarta dengan CCTV secara live. Jakarta Smartcity juga bekerjasama dengan Waze untuk memberikan data kemacetan lalu lintas yang tentunya sangat dibutuhkan oleh Masyarakat.

Tadi saya sudah jelaskan mengenai Jakarta Smartcity. Di sebelah stand Jakarta Smartcity terdapat stand qlue. Qlue adalah aplikasi yang sekarang sedang melakukan kerjasama dengan Pemprov DKI untuk menangani keluhan masyarakat terhadap layanan pemprov. Sebenarnya tidak hanya layanan pemerintah saja yang dapat dilayani melalui qlue ini. Bisa juga swasta, misalnya kita mengeluh mengenai pelayanan restoran, maka kita bisa foto pelayanan buruk tersebut kemudian laporkan ke qlue dan qlue akan menghubungi restoran tersebut mengenai keluhan kita itu. Untuk menggunakan qlue, caranya gampang, bisa didownload di playstore dengan kata kunci “qlue”.
Nah selesai sudah kunjungan saya ke Balaikota DKI Jakarta ini. Jujur saya iri dengan Jakarta, Pemerintahnya begitu responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya sampai membangun sebuah sistem terpadu seperti Smartcity tadi. Tapi saya tetap memendam cita-cita suatu saat Indonesia akan memiliki sebuah nomor tunggal seperti 911 di Amerika Serikat untuk merespon kebutuhan masyarakat.
Sebelum pulang kita sempatkan dulu makan-makan di Bazar yang diselenggarakan oleh Balaikota. Saya waktu itu makan Lunpia Basah. Rasanya enak harganya juga murah cuma Rp 7.000,- saja dan di Bazar ini ada air keran langsung minum yang disediakan oleh Pemprov DKI. Balaikota Jakarta dibuka untuk umum setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 09.00 s.d. 17.00.
Balaik kota malang juga digunakan utk wisata edukasi. Kalau lagi ada kunjungan anak TK, wah rame banget. Hebat pemimpin yg memperbolehkan, tanda keterbukaan
Semoga Tuban suatu saat bisa.
pingin ah ksana,
Hahaha… Lha iku kan fotone njenenengan Mase :-D
Jadi Pengen acak acak gedung balai kota Jakarta “mimpi” heheh.
Hehehe monggo datang ke Jakarta ?
eh ternyata dibuka untuk umum ya? belum pernah saya masuk kantor pemerintahan gini, paling banter ya ke museum hehe
Iya dibuka utk umum utk hari Sabtu dan Minggu, mulai pukul 09.00 sampai 17.00. Silakan mampir ?
oh, boleh main ternyata ya mas :)
kirain saya tempatnya sakral gitu
he he he
terima kasih infonya, kapan2 kalo senggang mau mampir juga deh
moga2 bisa ketemu pak btp
Iya, awalnya saya juga ragu mau masuk. Soalnya hening banget suasananya. Terus saya tanya satpamnya ternyata boleh masuk. Akhirnya masuk deh…
Silalan datang, dibuka utk umum pasa hari Sabtu dan Minggu pukul 09.00 s.d. 17.00 WIB.
wih keren banget bisa main kedalemnya, btw itu replika al-quran raksasa berapa ya ukurannya ya ?
Hehe… Seru pokoknya. Banyak kebijakan2 penting yg lahir dari gedung ini. Utk ukurannya gede pokoknya ?