Mengadu Mati Listrik pun Maunya Online

Mengadu Mati Listrik Online

Pagi yang dingin menggigil, saya terbangun. Sejenak saya mengusap mata untuk menerangkan penglihatan. Setelah beberapa kali mengusap mata, kok rasanya tetap gelap. Lampu jalan yang biasanya tembus terangnya sampai kamar kok kali ini tidak seperti itu.

Akhirnya saya pada kesimpulan bahwa sedang ada penyerangan. Lhoh! Bukan penyerangan tapi pemadaman. Sebagai generasi milenial sayapun mencari gadget untuk mencari tahu tentang apa yang terjadi alih-alih menghubungi tetangga untuk mengonfirmasi mati listrik, seperti lazimnya orang tua kita dulu.

Perumahan saya tetap tenang, tidak ada gaduh-gaduh seperti jaman dulu ketika mati listrik di pagi hari pas hari kerja pula. Perumahan saya memang mayoritas penghuninya adalah generasi milenial yang melek gadget.

Sepertinya tidak hanya perumahan saya, seluruh Indonesia rasanya mengalami hal yang sama. Ini bisa dilihat dari senyapnya KRL dari obrolan-obrolan ringan antar penumpang, yang ada adalah pemandangan betapa pendiamnya para penumpang ini, khusyuk menyimak kotak kecil bernama gadget.

Kembali ke masalah listrik. Saya cerita dulu ya. Di suatu obrolan di media sosial tentu salah satu yang paling mudah ditemukan adalah soal mati lampu. Sayapun biasanya dengan sigap memberitahu bahwa segera saja telepon Contact Center PLN supaya bisa cepat ditangani.

Sayapun sebenarnya juga sering mengeluh melalui saluran ini. Tapi ada tanggapan menarik dari netizen seperti misalnya “Ada tidak nomor HP saja?” Kemudian saya jawab “Kan nomor tersebut bisa juga dihubungi dari HP dengan menambahkan kode area” tahu nggak dia jawab apa? “Mahal!”. Yawes saya diam.

Kebetulan lagi di suatu pagi setelah peristiwa saling komentar dengan netizen di media sosial tersebut, saya bertemu kawan saya. Dia kok ujug-ujug cerita bahwa dia habis install PLN Mobile.

Saya pun nggak asing juga sebenarnya dengan aplikasi ini. Saya pernah install tapi saya uninstall lagi karena agak gimana gitu interfacesnya. Teman kerja saya yang tentu tidak dapat dikatakan sebagai orang yang gaptek (Hawong jabatan terakhir sebelum ke kantor saya saja sebagai Manajer IT di perusahaan Internasional) kok tiba-tiba dengan semangat bercerita. Saya jadi tertarik.

“Bukannya masih banyak bugnya ya aplikasi PLN Mobile itu?” Tanya saya mengawali obrolan. “Mungkin dulu iya, tapi sekarang sudah Oke kok” katanya.

Diapun melanjutkan bahwa ternyata mengeluh melalui aplikasi itu lebih mudah, murah hawong cuma butuh kuota dikit doang dan terakhir katanya lebih memuaskan. Dia masih terus semangat cerita, saya dengarkan saja. Dan diam-diam sayapun tertarik untuk kembali menginstall aplikasi tersebut ke gadget saya.

Pas saya install untuk kedua kalinya, emang terasa bedanya. Pertama apk-nya rendah, cuma 3an MB. Cukup kecil untuk aplikasi yang serba guna ini. Tampilannya pun sudah lebih bersih dan bebas dari pop-up yang mengganggu.

Saya install PLN Mobile sekadar untuk jaga-jaga jika saya nanti akan mengalami padam listrik. Saya lanjutkan dengan mendaftarnya. Cukup mudah kok. Biasanya orang akan bingung ketika ditanya ID PEL padahal hanya pengontrak misalnya atau numpang orang tua.

Tenang saja, ID PEL yang dimasukkan tidak harus atas nama sendiri kok. Seperti saya yang rumahnya baru ini, meterannya masih atas nama developer. Tapi tetap bisa tuh daftar.

Setelah install lhakok terjadi pagi yang muram durja itu. Tiba-tiba mati listrik. Untungnya kok pagi-pagi jadi ndak gitu ngaruh. Masih tetap dingin walaupun AC mati. Terus saya grayang-grayang nyari HP saya.

Kemudian dengan mata yang terbatas penglihatannya, saya mengetikkan pengaduan melalui PLN Mobile. Awalnya diminta memastikan bahwa yang akan diadukan adalah ID PEL tersebut. 

Kemudian pelanggan juga diminta memilih jenis pengaduan. Karena setelah saya amati tetangga juga mengalami mati listrik, maka saya pilih “Gangguan tetangga turut padam”. Kemudian diminta mengisi lokasi, bisa milih pakai map atau alamat. Daripada pusing mending ketik manual alamatnya aja deh.

Kemudian upload foto jika ada. Kalau ndak bisa moto karena gelap ya ndak usah, ndak wajib kok. Hehehe. Kemudian kirim deh. Setelah dikirim maka akan dapat nomor pengaduan.

Setelah itu saya sudah ndak peduliin Gadget lagi. Beberapa lama kemudian saya lihat lagi Gadget saya. Kaget juga lihat ada perubahan status pengaduan. Cepat juga pikir saya.

Hanya sepuluh menit dari saya mengadu sudah ada perubahan, dari yang sebelumnya lapor menjadi penugasan. PLN Mobile emang mantab! Beberapa saat kemudian lanjut statusnya menjadi dalam perjalanan lalu pengerjaan dan nyala.

Itu pengalaman saya gunakan PLN Mobile. Tapi banyak juga hal lain yang bisa dilakukan oleh PLN Mobile. Ada pasang baru, perubahan daya, sambung sementara dan lain-lain.

Udah kaya loket PLN deh. Ada juga informasi pemeliharaan jaringan listrik, sehingga kamu ndak kaget ketika listrik mati karena peneliharaan. Ada juga telepon VoIP ke 123, jadi kamu ndak perlu risau sama tarif GSM kamu. Soalnya cukup gunakan paket internet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar