Negara Anggota Mabims Kompak Tetapkan Awal Ramadan 1443 H

Negara Anggota Mabims

Negara Anggota Mabims yang terdiri dari Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Singapura kompak memutuskan bahwa awal ramadan tahun 1443 Hijriah. Hasilnya adalah bertepatan dengan tanggal 3 April 2022.

Di Malaysia, Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Tan Tri Syed Danial Syed Ahmad mengumumkan bahwa tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriah bertepatan dengan hari Ahad tanggal 3 April 2022. Dalam pengumumannya pejabat Malaysia tersebut tidak mengungkap teknis penentuannya.

Selanjutnya Brunei Darussalam juga melakukan hal yang sama. Hakim Pengadilan Tinggi Syariah Haji Hassan bin Haji Metali yang bertugas mengumumkan awal ramadan 1443 Hijriah di Brunei Darussalam. Dalam pengumuman tersebut Pemerintah Brunei Darussalam memutuskan bahwa tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriah bertepatan dengan hari Ahad tanggal 3 April 2022.

Hakim Pengadilan Tinggi Syariah Brunei Darussalam tersebut mengatakan bahwa Pemerintah telah menugaskan petugas untuk melihat bulan. Namun pengamatan yang berlangsung pada tanggal 1 April 2022 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 Hijriah itu tidak berhasil melihat hilal atau dalam bahasa Brunei Darussalam disebut sebagai anak bulan.

Sehingga salah satu negara anggota Mabims tersebut memutuskan memulai puasa Ramadan pada hari Ahad tanggal 3 April 2022.

Kemudian, Singapura sebagai negara anggota Mabims berikutnya juga merilis pengumuman awal ramadan 1443 Hijriah. Mufti Republik Singapura Dr Nazirudin Mohd Nasir mengumuman awal ramadan di Singapura.

Bacaan Lainnya

Dalam paparan awalnya, Mufti ini menyatakan bahwa menurut perhitungan hisab, tidak memenuhi kriteria imkanur rukyah. Imkanur Rukyah merupakan kriteria yang telah mendapat persetujuan negara anggota mabims. Maka hilal tidak mungkin terlihat di ufuk Singapura ketika matahari terbenam.

Ini berarti bulan syakban akan berumur genap 30 hari. Selanjutnya ia menyatakan bahwa dengan senang hati mengumumkan, awal ramadan di Singapura tahun 1443 Hijriah. Hal tersebut bertepatan dengan hari Ahad tanggal 3 April 2022.

Indonesia sebagai Negara Anggota Mabims

Indonesia sebagai Negara Anggota Mabims juga mengumumkan awal ramadan 1443 Hijriah bertepatan dengan hari Ahad tanggal 1443 Hijriah. Jika melihat di internet, maka pengambilan keputusan di Indonesia lebih meriah dibandingkan dengan negara anggota mabims lainnya.

Hal ini karena Indonesia melaksanakan sidang isbat, yang mana sidang tersebut melibatkan banyak ahli Falak dari berbagai organisasi. Namun walaupun ada perbedaan, warga Indonesia tetap saling menghormati satu sama lain.

Dalam keterangannya, Menteri agama Indonesia juga menyatakan hal yang sama dengan negara mabims lainnya. Bahwa pada tanggal 1 April 2022 atau 29 Syakban 1443 Hijriah, petugas rukyat hilal tidak berhasil melihat hilal sehingga bulan syakban digenapkan menjadi 30 hari.

Pada sidang Isbat tersebut juga terungkap bahwa Indonesia telah menyepakati kriteria Imkanur Rukyah pada ketinggian 3° setelah lama menggunakan kriteria 2,5°.

Perkembangan Kriteria Imkanur Rukyah

Sejarah perkembangan kriteria visibiltas atau terkenal dengan sebutan Imkanur Rukyah sudah membentang sejak berabad-abad lalu. Hal ini menggambarkan umat Islam sangat menaruh perhatian besar kepada ilmu pengetahuan untuk mempermudah atau mendukung pelaksanaan Ibadah.

Deretan Astronom Muslim seperti Al Khwarismi, Ibn Maimun, Ibn Qurah, Ash Shufi, Ibn Sina hingga Al-biruni telah berkontribusi dalam menentukan kriteria visibilitas bulan.

Negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Singapura juga terus melakukan penelitian untuk menguji kriteria visibilitas yang mereka gunakan. Indonesia melalui LAPAN yang sekarang melebut ke BRIN juga terus berupaya yang sama.

Akhirnya saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadan 1443 Hijriah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *