PCR Test merupakan kependekan dari Polymerase Chain Reaction Test atau terjemahan bebasanya adalah Test Reaksi Berantai Polimerase. Begitulah yang saya baca dari wikipedia. Jika ada yang salah, kamu bisa koreksi melalui komentar.
Saat pandemi Covid melanda dunia termasuk Indonesia, mendadak istilah PCR menjadi begitu populer. Semua lapisan masyarakat membicarakannya.
Saya beberapa waktu lalu juga bertemu kawan yang bekerja di salah satu Perusahaan yang besar di Indonesia. Dia mengatakan bahwa di kantornya jika ada karyawan yang pulang ke kota atau kabupaten yang merupakan zona merah, maka saat balik kerja harus melaksanakan minimal PCR Test.
Pengertian PCR Test
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus, saat ini virus yang sering dideteksi menggunakan metode ini adalah Sars Cov 2 atau yang dikenal sebagai Covid 19.
Walaupun demikian, metode ini sebenarnya bukan diciptakan khusus untuk Covid 19, namun juga dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri dan virus.
Penyakit-penyakit lainnya selain Corona yang bisa dideteksi oleh PCR Test adalah HIV, Hepatitis C, HPV dan lain-lain.
Proses Tes PCR untuk Deteksi Covid19
Untuk kamu yang akan melakukan Tes PCR, kamu akan diambil sampel dahaknya melalui proses swab atau usap. Proses usap berlangsung kurang-lebih 15 detik. Menurut beberapa artikel yang saya baca sih, proses ini tidak menimbulkan rasa yang sakit. Mungkin agak tidak nyaman saja.
Setelah itu sampel akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan. Virus Covid19 merupakan virus RNA. Karena itu, virus ini akan dikonversikan menjadi DNA. Saya sih enggak faham detailnya. Saya juga dapat dari artikel. Hehe.
Proses perubahan dari RNA menjadi DNA dilakukan dengan melibatkan berbagai zat, enzim dan lainnya.
Setelah selesai proses di atas, aka dilakukan amplifikasi atau perbanyakan materi Genetik. Proses ini dilakukan oleh mesin PCR. Jika dalam proses ini ditemukan RNA di dalam dahak seseorang, maka hal tersebut dapat dipastikan bahwa orang itu positif Covid19 dan harus segera ditangani sesuai dengan penanganan pasien Postifi Corona.
Dimana Mencari Dokter PCR Test Terdekat dan Terpercaya?
Pandemi belum usai, protokol kesehatan termasuk jaga jarak adalah hal yang sebisa mungkin dilakukan. Nah disaat yang sama kita harus menemukan dokter atau tempat PCR yang terpercaya.
Jawabannya adalah halodoc.com. Kamu bisa menginstall di Gadget kamu, Android atau IOS kamu. Di web juga bisa sih.
Di halodoc, kamu akan mendapatkan informasi tempat PCR terdekat dari kediaman kamu beserta harganya. Ada juga keterangan berapa lama kamu bisa mendapatkan hasilnya. Rata-rata sih antara 2 hingga 3 hari sejak kamu menjalani swab. Ada juga sih yang 1 hari jadi. Pokoknya lengkap deh info di Halodoc ini.
Selain mendapatkan informasi tempat, harga hingga waktu mendapatkan hasil, terdapat juga info tentang bagaimana metode swabnya. Apakah dengan Drive Thru atau masuk ke dalam rumah sakitnya.
Pasca Test PCR apa yang harus dilakukan
Pasca PCR Test, kamu harus melakukan isolasi mandiri. Ya jaga-jaga kalau ternyata (amit-amit, ojo sampek) positif. Setelah menerima hasilnya dan ternyata positif, kamu harus segera menginformasikan kepada pemerintah setempat. Bisa melalui RT/ RW atau ke kelurahan supaya diberikan penanganan oleh Puskesmas.
Jika hasilnya Alhamdulillah negatif, maka tetap ikuti protokol kesehatan. Gunakan selalu masker ketika keluar rumah. Hanya keluar rumah saat penting saja dan sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.
Yuk selalu jaga kesehatan, demi hidup dan peradaban yang lebih baik.
Bermanfaat sekali infonya, dengan halodoc mampu membantu kita
Iyap betul sekali.
Di aplikasi halodoc, segalanya lengkap ya.
Saya pun suka mencari informasi tentang penyakit dan obat di aplikasi itu.
Sekarang, di saat pandemi, informasinya nambah lagi soal virus corona dan terkait hal itu. Jadi makin suka deh dengan halodoc.
Iyap setuju… Halodoc emang best!