Preman, Profesi Mulia di Desa ini, Kok Bisa?

Preman profesi mulia dan baik hati

Preman selama ini memiliki makna yang negatif. Makna umum yang ada di masyarakat preman adalah orang atau sekelompok orang yang suka melanggar aturan dan membuat onar. Namun di desa ini, berbeda. Preman memiliki makna yang positif.

Kalau kamu penasaran, ikuti terus ya tulisan ini.

Apa yang ada di benak kamu ketika mendengar seorang yang berprofesi sebagai preman? Seram, Kriminal dan lain-lain yang negatif.

Di Desa Kapu ada juga profesi preman tapi kamu harus tahu, di sana, profesi ini sangat jauh dari kata seram. Serta enggak suka berbuat kriminal, malak dan sebagainya. Di Kapu profesi ini mulia dan semua orang menghormatinya.

Pengertian Preman

Di Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Preman memiliki empat makna. Di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. partikelir; swasta
  2. bukan tentara; sipil (tentang orang, pakaian, dan sebagainya)
  3. kepunyaan sendiri (tentang kendaraan dan sebagainya):orang — orang sipil, bukan militer; mobil — mobil pribadi (bukan mobil dinas); pakaian — bukan pakaian seragam militer
  4. n cak sebutan kepada orang jahat (penodong, perampok, pemeras, dan sebagainya):— Medan sangat terkenal

Dari makna secara bahasa dari Kamu Besar Bahasa Indonesia di atas, preman memiliki 3 makna yang berkonotasi positif dan satu makna berkonotasi negatif. Jadi sampai di sini, tidak mengherankan jika di beberapa tempat, pekerjaan sebagai preman adalah pekerjaan mulia.

Bacaan Lainnya

Makna Preman di Desa Kapu

Di desa Kapu preman adalah pekerja pertanian. Aktivitas mereka disebut mreman. Lalu apa saja yang pekerjaannya? Di antaranya adalah mengolah tanah dengan bajak atau traktor, menyemai bibit tanaman, mengambil semaian bibit, menanam bibit, merawat tanaman hingga memanen dan menjemur hasil panen.

Beberapa istilah lokal untuk menyebut pekerjaan preman di desa Kapu, di antaranya Ngeluku dan Nggaru yang memiliki arti mengolah tanah. Selanjutnya ada istilah nampek yang berarti menyemai biji padi. Kemudian ada juga Ndaut untuk menyebut aktivitas mencabut hasil semaian padi tadi untuk selanjutnya ditandur.

Kamu akan menemukan pula istilah Icir atau Tandur, yang artinya adalah menanam. Meskipun sama-sama bermakna menanam, namun ada perbedaan penggunaan. Icir untuk menyebut aktivitas menanam selain padi. Sedangkan Tandur adalah istilah menanam untuk padi.

Ada juga istilah besik atau matun yang artinya membersihkan rumput atau tanaman pengganggu lainnya. Sama seperti icir dan tandur, istilah ini juga memiliki penggunaan yang berbeda. Besik untuk membersihkan tanaman pengganggu selain padi sedang matun untuk menyebut aktivitas membersihkan tanaman penganggu pada padi.

Melihat aktivitas yang dilakukanpreman di desa Kapu ini menggunakan tiga makna awal di atas sesuai KBBI tersebut. Jadi pekerja pertanian memang bukanlah orang yang mendapatkan gaji dari pemerintah, jadi masuk di pengertian sebagai pekerja swasta.

Lalu mereka juga sipil bukan militer sehingga pas juga jika mendapat julukan preman. Mereka pun menggunakan peralatan sendiri.

Mereka melakukan pekerjaan yang seluruhnya mulia, untuk membantu pemilik lahan pertanian dan setelahnya mendapatkan upah untuk menafkahi keluarganya di rumah.

Nah bagaimana? Mulia betul bukan pekerjaan mereka?

Regenerasi di Desa Kapu

Meski pekerjaan yang mulia, menjadi pekerja pertanian sekarang kian langka. Petani makin sulit menemukan tenaga untuk membantu mereka.

Ada banyak faktor. Namun faktor yang mungkin menjadi faktor utama adalah tentang pendapatan. Lalu kedua mungkin sekarang makin banyak pilihan profesi di desa sehingga menurunkan minat menjadi preman.

Namun demikian, dunia pertanian tidak perlu risau, karena mesin-mesin pertanian sekarang makin berkembang. Menjadi buruh pertanian pun sekarang dituntut bisa mengoperasi mesin-mesin pertanian yang kian hari kian canggih.

Demikian adalah ulasan tentang profesi preman di desa Kapu. Saya mau mengingatkan bahwa setiap kata bisa jadi memiliki makna berbeda di tempat lain. Jika kamu berkunjung di tempat lain, maka hormatilah setiap kata yang mungkin berbeda pemaknaannya dengan yang kamu pahami selama ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar