Pujian Puasa, Membuat Kangen Pendengarnya dan Ini Liriknya

Pujian Puasa Ramadhan dan Teksnya

Pujian Puasa adalah doa yang dilantunkan oleh Mushola atau Masjid ketika menjelang Sholat Fardlu selama bulan Ramadan atau puasa. Pada Pujian Ramadhan ini biasanya melantunkan syair yang bersumber dari doa yang merupakan anjuran selama Ramadhan.

Di Indonesia, Puji-pujian sebelum sholat fardlu sudah menjadi budaya. Jika di Jawa Timur, biasanya jamaah melantunkan puji-pujian setelah adzan, di antara adzan dan iqomat. Di beberapa daerah, jamaah melantukan puji-pujian sebelum adzan. Lalu apa sih pengertian pujian sebelum iqomat dan apa sih pujian yang khas bulan ramadhan?

Pengertian Pujian Jelang Sholat

Menurut situs resmi Nahdlatul Ulama mengatakan bahwa Puji-pujian dilantunkan di mushalla, langgar atau masjid merupakan nyanyian puitis yang bernuansa keagamaan.

Jamaah biasanya akan melantukan Puji-pujian tersebut secara bersama-sama menjelang shalat Subuh, Dzhur, Ashar, Maghrib atau  Isya sembari menanti datangnya anggota masyarakat lain yang turut mendirikan shalat berjamaah.

Puji-pujian tersebut ada yang menggunakan bahasa Arab maupun bahasa daerah. Mungkin  berkat  susunannya  yang ritmis, masyarakat menjadi mudah menghafal puji-pujian dan menyebar dari satu musala atau masjid ke musala lainnya.

Lirik atau Teks Pujian Puasa Ramadhan

Asyhadualla illaha illallah Astaghfirullah, Nas’aluka ridlaka wal jannah, Wa na ‘udzubika min sakhatika wannar. Allahumma innaka ‘affun karim, tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna ya karim. Allahumma salimna li ramadlan, Wassalim ramadlana lana wa tasalamhu minna mutaqabbala.

Bacaan Lainnya

Itu lirik atau teks pujian ramadhan dalam tulisan latin, mohon maaf jika ada kekeliruan. Kami siap menerima koreksi jika ternyata lirik atau teks di atas salah. Selanjutnya apa sih arti dan makna teks pujian ramadhan di atas?

Arti atau Makna Teks Pujian Puasa Ramadhan

Saya bersaksi tiada tuhan selain Allah, saya mohon ampunan kepada Allah, kami mohon kepadamu ridlo, surga, mohon dijauhkan dari murkamu dan api neraka.

Ya Allah engkau maha pemaaf lagi maha mulia, engkau mencintai pemaafan maka maafkanlah kami wahai dzat yang maha mulia.

Ya Allah antarkanlah kami antarkanlah kami hingga sampai ramadlan, dan antarkanlah ramadlan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami di bulan ramadlan.

Itulah makna atau arti pujian puasa ramadhan di atas. Lagi-lagi kami menerima koreksi jika memang ada yang kurang.

Waktu Pelantunan Pujian Puasa Ramadhan

Pujian puasa dilantunkan mulai awal bulan puasa. Masyarakat akan melantunkan Pujian ramadhan ini pertama kali saat sesudah adzan shalat Isya’ di malam pertama ramadhan. Tergantung waktu pengambilan keputusan pemerintah melalui sidang itsbat juga sih.

Pujian ini dilantunkan setiap sesudah adzan dan sebelum iqamat shalat wajib lima waktu selama bulan puasa.

Biasanya juga dilantunkan saat ada acara-acara resmi yang bernuansa keagamaan selama bulan ramadhan. Seperti pengajian umum, pertemuan organisasi Islam dan lain-lain.

Membuat Kangen Pendengarnya

Siapapun kamu yang pernah tinggal di sepanjang pantura Jawa kamu akan mendengarkan pujian ini sepanjang jalan selama bulan ramadan. Ketika kamu mendengarkan maka kamu akan merasakan betapa syahdunya bulan puasa.

Saya sebagai perantau saya selalu mudik lebih awal, selain menghindari macet juga karena demi menikmati lantunan pujian-pujian ramadhan ini. Saya selalu kangen dengan suara langgar, mushola dan masjid berlomba melantunkannya. Ya Allah, saya kangen rumah dengan segala kesederhanaan dan kehikmadan menikmati bulanmu yang mulia ini.

Untuk kamu yang tahun ini tidak dapat menikmati silaturahim ke rumah, tetaplah sabar. Berdoalah semoga di tahun depan kita bisa sama-sama menikmati bulan puasa serta hari raya idul fitri di kampung halaman tercinta.

Selain pujian puasa, ada tradisi lainnya yang khas yaitu Pujian Setelah tarawih. Pujian ini dilantunkan setelah sholat tarawih selesai atau tepatnya setelah doa sholat witir.

Sebagai penanda rangkaian sholat tarawih sudah usai. Jamaah melantunkan pujian setelah tarawih sambil bersalaman dengan jamaah lainnya untuk merekatkan tali silaturahmi.

Demikian tulisan saya tentang pujian khas puasa. Tulisan yang penuh emosi karena saya kangen banget sama rumah di Tuban sana. Mari kita tutup dengan doa semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT.

Marhaban ya ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan.

Dapatkan informasi lainnya melalui Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *