Bakso Titoti adalah warung bakso wonogiri di wilayah Jabodetabek. Menurut beberapa literatur yang saya baca, Bakso titoti berawal dari gerobak dan kini memiliki belasan cabang di seluruh Jabodetabek.
Mencari bakso di Jakarta atau katakanlah di Jabodetabek ini gampang-gampang susah, apalagi saya yang berasal dari Jawa Timur yang dikenal sebagai gudangnya bakso enak. Setiap daerah di Jawa Timur memiliki rasa bakso yang khas dan semuanya enak.
Di Tuban misalnya, Bakso Tuban memiliki rasa gurih yang khas, menggunakan Mi Soun sebagai pelengkap, tahu bakso, hingga saosnya yang berwarna merah cerah yang tidak kalah khas juga. Tidak lupa lontongnya yang tidak boleh ketinggalan.
Kembali ke Bakso Titoti. Saat saya merantau ke Jakarta, saya beberapa kali mampir ke warung bakso. Agak frustasi juga untuk menemukan rasa bakso yang sesuai dengan lidah saya. Ada bakso mahal, dan ramai pembeli, saya kira juga rasanya akan enak banget, ternyata biasa saja. Coba warung pinggir jalan, duh kok ya belum nemu yang pas.
Berikut adalah pengalaman saya makan bakso di Jakarta yang enak banget. ya bisa dibilang ini rekomendasi bakso paling enak di Jakarta. Harus kamu coba!
Tentang Bakso Titoti
Warung bakso ini didirikan oleh Bapak Slamet Triyanto, orang asli Wonogiri. Saat ini Warung bakso ini telah memiliki banyak cabang yang tersebar di Jabodetabek dan Jawa Tengah.
Awalnya Pak Slamet menggunakan gerobak untuk berjualan. Lalu membuka warung di Kawasan Kota Bambu Selatan di Jakarta Barat. Warung bakso ini terus berkembang, karena kualitasnya yang baik. Warung ini tidak pernah sepi pembeli. Makanya saya penasaran pengen coba.
Tempat Saya Membeli
Pertama kali saya mencoba bakso Titoti adalah di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Sudah lama sekali sekitar tahun 2011 sampai dengan 2012. Sudah agak lupa rasanya.
Nah baru-baru ini saya sering membeli di Bakso Titoti yang ada di pintu Gerbang Wisma Asri, Kota Bekasi. Soalnya tempat ini memang menjadi jalur saya saat berangkat maupun pulang kerja.
Tempatnya pas di pojokan jalan dan pas di pinggir jalan besar. Jadi kamu enggak perlu repot mencarinya. Tempat parkirnya luas. Jadi enggak perlu khawatir soal tempat parkir. Pasti kebagian kok!
Review Bakso Titoti saya ini berdasarkan satu warung yang berada di Wisma Asri Bekasi ini.
Menu yang tersedia
Ada banyak yang tersedia, tapi bisa dibagi menjadi tiga stream. Bakso tentu saja, lalu Mie Ayam dan Siomay. Lengkapnya adalah sebagai berikut :
- Bakso Special
- Bakso Telor
- Bakso Urat Besar
- Bakso Mie Campur
- Bakso Bihun
- Bakso Mie Kuning
- Bakso Kuah
- Dan lain-lain
Menu favorit saya adalah Bakso Soun dan minumnya tentu saja teh hangat. Selain baksonya, di sini yang khas adalah aroma tehnya. Mengingatkan saya pada aroma teh di warung-warung di Jawa Timur atau Jawa Tengah sana.
Rasa Bakso Soun Titoti
Seperti yang saya bilang, selera bakso saya sudah terbentuk di Tuban. Nah Bakso Sounnya Titoti ini memenuhi ekspektasi saya soal rasa bakso yang enak. Aroma Soun yang khas ditambah kuah bakso yang tidak terlalu pekat dan tentu saja tidak ada “sampah” berupa sayur-sayuran yang berlebihan.
Bisa bayangin kan enaknya?
Lalu yang paling penting adalah bakso uratnya yang benar-benar berasa dagingnya serta tidak keras. Ini tidak mengherankan, karena menurut pengakuaan Pak Slamet, bakso ini memang dibuat dengan daging dengan sedikit saja campuran telor untuk merekatkannya.
Lalu kesukaan saya tentu saja lemak, enggak banyak sih lemaknya yang disertakan dalam bakso tersebut. Tapi sudah cukup. Jangan terlalu banyak. Lalu ada ciri khasnya lagi yaitu adanya potongan-potongan kulit sapi kecil-kecil yang menambah nikmat.
Selanjutnya bahas Sounnya. Saya sarankan makan di tempat sih kalau pesan bakso Soun. Atau bisa juga kalau dibungkus, minta supaya Soun dan baksonya jangan dipisah. Bisa juga dipisah tapi sampai rumah harus dihangatkan kembali dan memasukkan Sounnya saat panas banget baksonya.
Kenapa? Soalnya Soun itu lebih keras dari bihun, kalau enggak dimakan pas panas kurang enak.
Harga Bakso Titoti
Soal harga sih, menurut saya sesuai dengan apa yang didapatkan. Untuk seporsi bakso Soun saya harus bayar Rp 18.000,- cukup murah kan?
Harga untuk menu yang lain ya tidak sampai Rp 25.000,-/ porsi. Murah banget dan enak banget.