
Review Realfood ini menjadi hal yang ingin sekali saya tulis di Blog saya ini. Bukan apa-apa, banyak sekali yang membicarakan minuman berkhasiat ini.
Saya beberapa tahun tahun terakhir bekerja di Kabupaten Bojonegoro. Setiap saya berangkat kerja, saya selalu melewati pabrik besar bercat dominan hijau dan ada tulisan Realfood.
Dengan begitu seringnya saya lewat pabriknya, saya ingin sekali membuat review realfood. Hitung-hitung mendukung produk dari daerah yang diperhitungkan di kancah pasar nasional.
Kesempatan itu pun datang, saya berkesempatan mengikuti orang-orang di kantor saya berkunjung ke pabrik Realfood secara langsung.
Table of Contents
Tentang Realfood
Ketika mendengar atau melihat merek Realfood, maka saya langsung menduga bahwa mereka merupakan anak usaha dari sebuah perusahaan besar yang ada kata food juga. Namun hal itu sudah dibantah oleh Foundernya.
Jadi Realfood ya Realfood. Sudah clear, ya.
Saya tahu tentang Realfood ya ketika saya bekerja di Bojonegoro. Waktu itu, Foundernya Kak Edwin Pranata datang ke kantor dan mengisi acara untuk seminar tentang bisnis. Sejak saat itu saya penasaran untuk melakukan review Realfood.
Realfood merupakan produsen minuman dari sarang burung walet. Makanya tidak heran, di awal kemunculannya, minuman ini sangat terkesan ekslusif.
Bagi saya pribadi, harga untuk memperoleh satu kemasan realfood sebanding dengan rasa serta manfaatnya. Kamu tentu sudah tidak asing dengan berbagai manfaat sarang burung walet.
Pabriknya berada di Bojonegoro. Sebuah Kabupaten di ujung barat Provinsi Jawa Timur. Kabupaten yang dikenal sebagai Lumbung Energi Nasional ini memang memiliki banyak tempat budidaya sarang burung walet.
Review Realfood
Cukup ya tentang sedikit profil Realfood. Saatnya sekarang saya membagikan review realfood. Review Realfood di blog ini tentu saja subyektif saya atau sudut pandang saya pribadi ya.
Saya saat itu berkesempatan ke pabrik Realfood yang ada di Bojonegoro. Pabrik yang luas dan besar. Pabrik ini memiliki peralatan yang canggih sehingga memastikan Realfood yang berada di tangan kamu adalah produk yang berkualitas tinggi.
Mesing-mesin yang ada di pabrik ini memang import. Tetapi, yang membanggakan adalah ternyata programmernya adalah dari dalam negeri.
Kemudian, setelah selesai mengunjungi pabriknya, saya berkesempatan mencicipi produknya. Produknya semuanya menggunakan kemasan botol kaca. Kata foundernya, botol kaca memang lebih mahal daripada plastik. Namun, botol kaca itu akan memastikan terjaganya kualitas serta rasa produk.
Ini bisa kamu buktikan sendiri. Di rumah kamu kan pasti ada gelas plastik dan gelas kaca. Coba saja minum dari kedua gelas tersebut. Lalu bandingkan rasanya. Pasti lebih segar meminum dari gelas kaca.
Ada tiga produk yang saat itu saya coba. Pertama Review Realfood yang berbentuk jeli.
Kemasannya memanjang dan kecil. Pas di saku, sehingga mudah menyimpannya. Oiya nama produknya adalah Realfood Flawless Jelly.
Tidak pakai lama, ketika tuan rumah mempersilakan kami semua mencicipinya, saya langsung membuka kemasannya. Kemasannya mudah dibuka, hanya dengan menyobek ujung bungkusnya saja.
Langsung saya coba gigitan pertama. Jelinya sangat lembut. Meski begitu, tetap ada tekstur kenyalnya. Jadi kenyal-kenyal lembut begitu. Ada sensasi rasa yang berbeda, saya enggak bisa jelaskan. Tapi rasa tersebut menambah sensasi enak pada jeli ini.
Nah itu review realfood yang varian jeli. Selanjutnya saya akan mencoba yang dalam bentuk minuman. Saya mendapatkan yang warna botolnya Peach. Sepertinya rasanya segar.
Botolnya seperti yang saya katakan dri i awal, bahwa berasal dari kaca. Sehingga saya sudah membayangkan akan segar sekali minuman ini.
Varian ini disebut sebagai Realfood UP. Produk ini memang dirancang untuk anak muda yang aktif. Tidak mengherankan memang desain botolnya yang dinamis dan warna-warna cerah sesuai dengan kepribadian anak muda yang aktif dinamis serta penuh warna.
Oiya yang peach yang bagian saya ini rupanya merupakan varian yang mengandung collagen yang baik untuk kecantikan kulit. Sepertinya setelah minum ini kulit saya yang tiap hari kebakar matahari akan jadi glowing.
Saya buka dan saya minum. Rasanya memang segar banget. Ada sedikit sensasi asam, sehingga menambah segar. Ada sarang burungnya seperti jeli yang dipotong kecil-kecil begitu. Tidak lama, sudah habis, karena siang itu, Bojonegoro lagi panas-panasnya.
Terakhir, saya mencicipi yang varian pertama dulu. Botolnya lebih pendek dengan warna bening. Ada tulisannya Realfood Bird’s Nest, Minuman Sarang Burung Walet dengan Kurma.
Masih dengan botol kaca. Rasanya segar dan tentu saja ada sensasi rasa kurma karena memang varian dengan rasa kurma.
Akhirnya saya selesai melakukan review Realfood untuk tiga varian. Saya bangga ada produk lokal yang menasional seperti Realfood ini. Yuk kita dukung Produk Lokal!
Dapatkan informasi lainnya melalui Google News